Tuesday, January 12, 2010

Kepercayaan

Sewaktu membuat blog pertama kali, Saya pribadi hanya iseng-iseng saja membuat blog ini karena ikut-ikutan teman. Tiga tahun lebih waktu yang panjang, dalam dunia per-blogan. Konsep pertama blog saya hanyalah seperti diary dan seiring berjalannya waktu ingin membuat blog kehidupan saya pribadi bergaya komedi, blog tentang wisata kuliner saya dan yang terakhir tentang rohani.

Sekarang saya memutuskan untuk membuat suatu konsep baru (lagi) yaitu tentang perenungan pribadi saya akan hidup ini dan untuk memulai hal itu, diputuskan untuk merubah layout yang terdahulu biar kelihatan lebih fresh. Untuk tampilan ini saya berterima kasih kepada teman saya Mischelle Mulia. Dari awal pembuatan blog ini hampir semua dia yang membuat desain blog ini, thank you mei tanpa kamu blog ini tidak pernah ada. Saya sadar blog ini masih begitu banyak kekurangan, harap masukan dan kritik dari pembaca sekalian agar blog ini menjadi lebih baik lagi.

Akhir-akhir ini saya sedang mendalami tentang bagaimana membangun hubungan dengan orang lain dengan baik. Saya percaya seberapa banyakpun kita mempunyai kepandaian, talenta ataupun karunia tidak akan berhasil tanpa kita bisa berhubungan dengan orang lain. Jadi bisa dikatakan hal ini adalah hal mutlak yang tidak bisa ditawar-tawar dalam kesuksesan kita.

John D. Rockefeller pernah berkata , "Saya berani membayar lebih untuk kemampuan berhubungan dengan orang lain daripada kemampuan apapun di muka bumi". Dan tidak ada salahnya bila kita mencermati hasil survei berikut ini: "Menurut survei para ahli yang berkepentingan, keberhasilan seseorang di masyarakat 15% ditentukan oleh kepintaran, teknologi dan skill (keterampilan). Sisanya 85% tergantung dari bagaimana dia membangun hubungan. Dan Insitut Penelitian Stanford mengumumkan hasil penelitiannya bahwa produk yang Anda jual ditentukan hanya 12,5% oleh pengetahuan dan 87,5% oleh kemampuan Anda berurusan dengan orang lain."

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi dalam membangun hubungan, satu faktor yang penting dalam membangun hubungan adalah faktor kepercayaan. Mengapa banyak hubungan berantakan? Persahabatan yang diharapkan akan abadi seumur hidup berakhir dengan tragis. Bisnis yang cenderung menurun dari waktu ke waktu. Pernikahan yang berujung perceraian yang sangat mudah ditemukan bahkan diekspos besar-besaran di televisi. Ada banyak penyebab retaknya hubungan tersebut, tapi alasan terbesar adalah hilangnya rasa percaya.

Menurut pakar kepemimpinan John C Maxwell : "Kepercayaan adalah satu kualitas yang tidak bisa diperoleh melalui belajar melainkan harus didapatkan. Menumbuhkan kepercayaan itu seperti mendirikan bangunan. Perlu waktu dan harus dilakukan satu demi satu. Sebagaimana dalam proses konstruksi bangunan, jauh lebih mudah dan cepat meruntuhkan bangunan daripada mendirikannya."

Kepercayaan adalah dasar dari hubungan. Sekali hal dasar tersebut hilang, akan sulit sekali mengembalikan kepercayaan tersebut. Saya mempunyai teman sebut saja namanya Ani, Ani pernah menjalin hubungan dengan seorang pria alias jadian. Pada suatu kali, pria tersebut membohongi Ani dan bisa ditebak bagaimana kelanjutan cerita tersebut.Hati Ani hancur lebur dan hilang semua kepercayaan Ani terhadap pria tersebut dan tidak lama kemudian mereka akhirnya putus.

Ada kesaksian teman wanita saya yang lain, ketika dalam masa pendekatan dengan seorang pria. Pria tersebut beberapa kali mengatakan sesuatu tetapi apa yang dikatakan tidak sesuai dengan apa yang dilakukan. Waktu pertama kali hal itu terjadi, teman saya masih bisa memaafkan dan masih bisa percaya tetapi ketika hal itu terjadi beberapa kali hati teman saya menjadi sakit. Beberapa lama setelah kejadian itu, saya bertanya kepada dia secara pribadi, bagaimana perasaan dia dan kemudian dia menjawab kira-kira seperti ini "Daniel, gua sudah memaafkan apa yang diperbuat dia terhadap gua tetapi gua sekarang tidak bisa lagi mempercayai dia."

Masih banyak sekali contoh yang lain, cuma poin yang saya ingin tekankan di sini adalah integritas merupakan hal yang vital dalam kepercayaan. Integritas adalah apa yang diucapkan sesuai dengan apa yang dilakukan. Lebih baik tidak berjanji/berkomitmen apapun daripada berkomitmen tetapi tidak bisa menjalankannya. King David berkata " Tepati janji walaupun rugi".

John C Maxwell dalam bukunya Winning with People berkata ada beberapa kebenaran tentang kepercayaan yaitu:

1. Kepercayaan berawal dari diri sendiri
Jika anda tidak jujur dengan diri sendiri, Anda tak akan mampu jujur kepada orang lain. Penipuan diri juga menghambat pertumbuhan pribadi. Jika seseorang tidak mengakui kekurangan-kekurangannya, ia tidak dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan itu.

Jangan meminta orang lain menaruh kepercayaan kepada diri Anda jika Anda pikir Anda mungkin mengkhianatinya. Garaplah karakter Anda terlebih dahulu, kemudian barulah hubungan-hubungan Anda dengan orang lain.

2. Kepercayaan tak dapat dikotak-kotakkan
Penulis Bobb Biehl, berkata, " Salah satu realitas kehidupan adalah bahwa jika Anda tak dapat mempercayai seseorang dalam semua hal, Anda tak dapat mempercayainya dalam hal apapun." Saya percaya hal ini benar. Sayangnnya, saya pikir banyak orang dewasa ini berusaha mengkotak-kotakkan hidup mereka. Mereka percaya bahwa bisa mencari jalan pintas atau mengkompromikan nilai-nilai mereka dalam suatu bidang kehidupan dan berpikir bahwa hal itu tak akan mempengaruhi bidang kehidupan lainnya. Namun karakter tidak bekerja dengan cara itu. Demikian pula kepercayaan.

Jika seseorang meminta Anda untuk membantunya berbohong, jangan percaya bahwa ia tidak akan berbohong kepada Anda jikalau hal itu diperlukan. Apa yang akan dilakukan seseorang dengan Anda akan ia lakukan juga kepada Anda. Karakter seseorang pada akhirnya akan merembes ke segala aspek kehidupannya.

Tetapi saya menulis di atas bukanlah untuk menakuti-nakuti tentang betapa berbahayanya kita mempercayai seseorang. Tidak bukan itu maksud saya, memang mempercayai seseorang merupakan suatu resiko yang harus kita ambil dalam membangun hubungan tetapi resiko itu sepadan dengan apa yang kita dapatkan. Dan saya berkata, kepercayaan adalah juga merupakan dasar hubungan yang sehat. Ketika kita tidak mempercayai seseorang lagi itu berarti kita mempunyai hubungan tidak sehat dengan orang tersebu walaupun kita mungkin sudah bersahabat bertahun-tahun.

Kata-kata terakhir dari saya adalah "Jadilah orang yang dapat dipercayai dalam segala hal maka Anda akan melihat Anda akan dapat dipercayakan dalam segala hal"