Sunday, August 19, 2007

Di bawah ini cuplikan novel Raditya Dika berjudul Kambing Jantan: catatan harian pelajar bodoh. Banyak yg lucu tapi gw ambil dikit aja. Have fun ^^

dia = bule ausie
dika = raditya dika

dia: Hey, DICK-aa (mksdnya DIka)... what's wrong with u? u look different today
terjemahan: hey. *i*i*-aa lu knp mai men? kok kelihatannya berbeda

dika: i dunno, i'm not feeling good today, i think i have not delicious body!
terjemahan: ora ngartos, lagi gk ngerasa gitu baik hari ini kayanya gw lagi gk enak badan

dia: HUH?!! What the f**K is not delicious body?
terjemahan: Hah? apaan kawin itu gk enak badan?

dika: Yeah, i mean i think i just got enter wind
terjemahan: yah maksudku kayanya gw masuk angin nih !

Minggu ini tah knp gw gk terlalu niat nulis blog ini biarpun ada beberapa kejadian yg gw rasa bisa gw masukkin ke blog but gk terlalu penting jg sih. Akhhh gw akan masukkin blog Bharat aka grandyan (di samping blog gw) blog tentang igo tadinya blog gw pengen gw buat kaya gitu tapi kurang menarik jadi gw isi dengan kegokilan kehidupan sehari-hari gw + perenungan hidup gw aja XD

Ooo iya gw lagi kepikiran mau ikut test TOEFL atau IELTS ada saran gk dari u org sebaiknya ikut yg mana? tah knp gw tiba2 semangat maw belajar english lagi. Gw dulu pernah ambil cuma predication doank sih dan gw gagal dua2nya T_T biarpun gw hampir lulus yang IELTS. Mau les di EF yg TOEFL tapi mahal bgd bow 675 rb sebln itu pun harga lama !!! tah berapa deh skrg. ahhhhh mana gk dikasih pula kalo les segitu harganya. Yeah tar gw mikir deh gmn caranya gw bener2 maw bgd les XD

nb: buat yg ngasih gw ucapan selamat ultah thx bgd semua yah especially handy&toper for the celebration eventhough very small it's really touched me. Untuk Mj dan rei yg ngasih gw selamat pertama kali. untuk martin dan mei yang ngasih gw kado yg gw gk sangka. Thx buat semua yg ngasih gw ucapan selamat baik lewat fs, sms ato kasih langsung. i really appreciate ^^

Thursday, August 09, 2007

Cinta dan Waktu

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.

Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat ke-b ingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. ementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. "Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam.

Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini." Lalu Kakayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta. "Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta. "Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..." kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.

Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!" Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi.

Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu." kata orang itu. "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku" tanya Cinta heran. "Sebab," kata orang itu, "hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu ..."

Diary

Dear Diary,
Hai Di, udah lama Vella ngga nulisin kamu yah, banyak banget yang Vella mau ceritain ke kamu Di. Tadi pagi Vella sama temen-temen ngomongin cowok masing-masing. Di masih inget sama Evan kan? cowoknya Vella? Vella malu banget deh sama dia. Dia soalnya nggak kayak cowok-cowok temen Vella yang lain Di. Sebel deh sama Evan, bayangin deh Di semua minusnya Evan nih yah:


Minus 10 karena dia nggak punya handphone, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain punya handphone.
Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain biar sama-sama SMP udah boleh bawa sendiri!
Minus 10 karena dia itu rambutnya cuma cepak biasa, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain itu rambutnya gaya abhies.
Minus 10 buat dia karena dia itu nggak suka ketempat-tempat dugem Di, padahal Vella suka banget ke sana, malu banget nggak sih punya cowok kayak gitu.
Minus 10 buat dia lagi Di, karena dia nggak punya satu pun jacket XSML, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain sering banget belanja disana, kalau dia sih paling pake bajunya bangsa bangsa jacket yang merek FILA (idih banget nggak sich Di!).
Minus 10 banget (dan yang ini banget banget-banget) karena dia masih suka bawa makanan dari rumah buat makang siang ke sekolah! Gila yah Di, malu-maluin banget nggak sih!
Sumpah yah Di, Vella malu banget sama dia, kayaknya mau putus aja deh Di.
Dear Diary,
Hari Ini valentine, pas Evan ke kelas Vella mau kasih kado, Vella cuma diem aja. Seharian itu Di, Vella ngindarin dia abis-abisan, dia bingung gitu kayaknya Di, kenapa Vella ngindar terus.

Sampe rumah dia nelepon Vella, Vella males tapi ngomong sama dia Di, Vella suruh pembantu bilang ke Evan kalau Vella belum pulang. Dia nelepon 4 kali hari itu tapi Vella males nerima.

Kira-kira 3 harian deh kayak gitu, tiap di sekolah Vella ngindarin Evan pake cara ke WC cewek lah atau ngumpet-ngumpet lah, dan di rumah Vella selalu nggak mau nerima telepon dari dia, kayaknya Vella bener-bener udah illfeel dan malu pacaran sama dia Di!

Akhirnya waktu itu hari Senin, seperti biasa pas di sekolah, Vella ngindarin dia. Pas pulang sekolah Vella ngumpul di kantin sama temen-temen Vella. Mereka pada nanya kok Vella ngindarin Evan terus Vella diem aja, tapi setelah didesak akhirnya Vella ngaku juga Vella ngomong, "Ah bete banget gue sama tuh cowok, udah nggak ada modal mendingan gaul, dan mukanya setelah gue pikir-pikir biasa banget, ya ampun kok gue dulu mau yah jadi sama dia? dipelet kali yah gue!!"

Tiba tiba semua pada diem dan ngeliat ke arah punggung Vella, Vella bingung dan nengok Di, ya Tuhan Di, ternyata ada Evan di belakang Vella dan kayaknya dia denger yang Vella baru ucapin barusan. Vella cuma bisa diem tapi Vella sempet ngeliat Evan sebentar. Dia diem, mukanya nunduk ke bawah terus dia pelan-pelan pergi dari situ.

Vella diem aja, ada beberapa yang ngomong "Hayo loo Vel, dia denger lho!!"

Tapi ada juga yang ngomong, "Udahlah Vel, baguslah denger, nggak ada untungnya tetep sama dia, ntar elo juga bisa dapet yang lebih bagus."

Bener juga yah Di, ya udah Vella cuek aja, syukur deh kalau dia denger. Dia mau minta putus juga ayo, mau banget malah Vella.

Dua hari pun berlalu Di, dan sejak saat Evan udah nggak berusaha nyamperin Vella di sekolah atau nelepon Vella. Tiap ketemu di sekolah dia cuma diem dan ngelewatin Vella aja.

Seminggu berlalu, 2 minggu berlalu sejak hari itu, Vella mulai ngerasa ada sesuatu yang ilang Di, nggak tau kenapa Vella mulai ngerasa kehilangan sesuatu, kadang-kadang Vella suka bengong bingung sendiri, cuma Vella berusaha ilangin perasaan itu. Vella nggak tau kenapa jadi males kemana mana, pengennya sendiri aja, males ngapain. Semua orang jadi bingung kenapa Vella berubah jadi kayak gini. Vella sendiri juga nggak tau kenapa Di.

Dear Diary,
Minggu malem nih Di, Ujan deres banget, Vella diem dan ngerenung di dalam kamar. Tiba-tiba di channel V ada lagunya Janet JaCkson Di! Tau kan liriknya?

Doesn't really matter what the eyes is seeing,
Cause im in love with the Inner being.

Saat itu tiba-tiba Vella nangis Di, Vella baru sadar... Betapa baiknya Evan... Vella nangis senangisnya Di, karena Vella baru sadar betapa begonya Vella...

Minus 10 karena Evan nggak punya HP Di, tapi plus 100 karena dia tiap malem rela jalan jauh ke wartel buat Nelpon Vella ngucapin selamat tidur setiap hari...
Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17 Di, tapi plus 100 karena tiap malem minggu dia rela naik sepeda jauh dari kemang ke bona indah khusus ngapelin Vella biar ujan sekalipun...
Minus 10 karena dia rambutnya cuma botak biasa dan nggak suka di spike, tapi plus 100 karena dalam keadaan rambut Vella apapun baik bagus maupun lagi jelek, mau salah potong atau salah blow atau salah model dia selalu bilang Vella cantik banget...
Minus 10 karena dia nggak suka ke tempat dugem Di, tapi plus 100 karena dia rela nemenin Vella ke tempat-tempat kayak gitu, meski dia nggak suka dan rela dimarahin ortunya karena pulang pagi nemenin Vella... dengan naik taksi ke rumahnya...
Minus 10 karena Evan nggak punya jacket XSML dan hanya punya jacket FILA biasa, tapi plus 100 karena kalau ujan di sekolah dia selalu minjemin Vella jacketnya meski dia sendiri kedinginan...
Minus 10 karena dia bawa makan siang ke sekolah, tapi plus 100 karena ternyata nabung uang jajan makang siangnya buat beli kado valentine buat Vella...
Dari 60 minus yang Evan punya Di, dia punya 600 Plus di hati Vella... dari 1000 kekurangan Evan, dia punya semilyar kebaikan... Ya Tuhan Di, betapa begonya Vella yah... Vella yang berutung sebenernya punya cowok Evan, dan Vella juga yang nyakitin Evan, padahal nggak pernah sekalipun dia nyakitin Vella. Malemnya Vella nangis lama banget Di.
Dear Diary,
Vella ketemu sama Evan di sekolah. Vella kejar dia dan bilang Vella mau ngomong, Evan diem aja, tapi pulang sekolah dia nanya Vella mau ngomong apa. Vella kasih dia kartu buatan Vella, Vella cium pipi dia dan Vella bilang minta maaf karena Vella udah nyakitin dia. Dia cuma diem aja terus pulang... Vella cuma bisa diem karena sadar, Vella yang berbuat, Vella juga yang kehilangan... Sakit banget rasanya Di, Vella pulang sekolah nangis tapi juga sadar itu semua Vella yang bikin dan Vella pula yang nanggung resiko-nya...

Malem itu tiba tiba mama ngetok pintu kamar Vella, katanya ada telepon. Ternyata bener Di, itu Evan, dia udah maafin Vella, dia udah lupain semuanya... aduh Di, girang banget hati Vella, hi hi hi senengnya.

Nanti malem Evan mau kesini Di, dan Vella mau dandan secantik-cantiknya buat Evan, jadi Vella udahan dulu yah Di... thanx banget udah denger curhat-nya Vella, Vella belajar satu hal Di:

Hargailah apa yang kamu miliki sekarang,
Karena tanpa kamu sadari,
Kamu begitu beruntung telah memiliki-nya.

Selamat malem diaryku...
NB: Minus 10 Di, karena mukanya tidak tampan, tapi plus 100 karena hatinya luar biasa tampan...

Vella-Nya Evan

Doesnt' Really Matter what The eyes is seeing cause im in love with the Inner being.

Apakah cinta itu?

Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab,
Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan,
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,
Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.

Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.

Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.

Mengapa menunggu?
Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.
Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.

Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.

Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam,
Kota Roma tidak dibangun dalam sehari,
Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan,
Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.

Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, Dan penantian kita tidaklah sia-sia.

Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal - iman, keberanian, dan pengharapan - penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.

Wednesday, August 08, 2007

Apakah gw terlihat seperti Aming?

Yooo cukup lama jg nih gk nulis. Bagi yg menantikan tulisan gw sori yah (kaya ada yg maw baca aja kalo gk gw paksa). Belakangan ini gw lagi gk ada mood untuk nulis karena "suatu hal". Krn itu pribadi jadi gw gk bisa nulis di sini hehehehe. Minggu ini gk ada yg spesial kecuali "suatu hal itu" dan kmrn gw ke dokter gigi !!!

Dari kecil gw paling anti namanya ke dokter gigi. Dulu sih karena takut sakit skrg kan udah jadi "remaja mencari jati diri" jadi gk takut lagi donk hehehehe. Cuma gw emg super males aja namanya ke dokter gigi ngantri2 gk jelas terus gigi diobrak-obrik pula. Setelah 2 bulan "dipaksa" sama bonyok akhrnya gw menyerah krn kmrn gw bisa "dihajar" kalo gk ikut ke dokter gigi.

Dokter giginya jauh pula di pasar baru deket gereja ayam (jgn sebut u org jakarta kalo gk tau gereja ayam). Nunggu di sono kaya org bego krn gw lupa bawa n73 GEMBEL EDITION gw !!! sembari nunggu lagi mikir gigi gw maw digimanain yah. Ohhh iye gw lupa bilang, gw ke dokter gigi maw bersihin gigi gw (yg paling penting kok lupa). Kalo inget si mey2 ke dokter gigi katanya giginya jadi "bonyok" krn dokter geblek. Mana ngantuk pula di sono nunggunya. Eh waktu awal2 nunggu di sono gw ketemu 2 org anak kecil. Cewe dan kembar. Imut jg nih gw pikir maw gw isengin. baru tangan gw maw "beraksi" eh gk taunya tiba2 gw ditunjuk dengan tanpa dosa kaya di phoenix wright gitu lah (ada yg gk tau phoenix wright apaan baca blog gw yg awal2). langsung tuh anak kecil teriak "AMING... AMING....." sambil ketawa2.

WHAT THE F***? gw dibilang AMING apanya yg mirip coba. Muka? oke di atas rata2 alias keren, duit? oke kebetulan lgi bawa banyak, hape? yah kebetulan lagi bawa yg kere sih D; baju? gaul krn beli dari jogja. MANANYA YG MIRIP !!!! Terus nunjukknya tah ke muka gw ato ke gigi gw. SETAN !!! Anak jaman skrg sudah gk ada sopan santun (sambil geleng2 kepala) tuh anak kecil langsung deh image tuh ank bukan anak imut tapi amit2. Gw langsung ngacir dipanggil gitu.

Setelah nunggu lama dan "dikerjain" anak kecil akhirnya gw masuk jg. jem masuk gw jem 10.45 terus gw pasrah deh gigi gw diobrak abrik sama tuh dokter + suster. Berakhir sekitar 40 menit !!!! gila lama bgd tuh rekor gw di dokter gigi tapi hasilnya sampe2 nyokap gw bilang "wihhh keren amat" dan ade gw yang notabene paling anti muji gw apalagi di depan gw bisa angkat jempol !!!! Tinggal si satu ce rese aja tuh si MJ yang HARUS bilang "gigi u keren go" long way to that ~~~

PS: hari ini gw nyoblos euy ^^ 1st ngasih suara buat negara. Semoga Jakarta jd lbh baik.

Wednesday, August 01, 2007

7 Habits of Highly Effective Teens

Baru2 ini gw membaca satu pengembangan diri yang bagus banget judulnya " 7 Habits of Highly Effective Teens". ada2 aja komentar temen gw ketika bilang gw lagi baca buku ini, "u kan udah dah bukan remaja lagi !!" what the? tentu aja gw masih remaja, remaja yang masih terus menjadi jati diri. Nah gw akan sedkit berbagi ilmu yg gw pelajari dari buku ini. Dan gw berikan sedikit komentar gw dari masing2 habit

7 Habits
1. Jadilah proaktif
Di sini kita diajak untuk menjadi org yang lebih sabar (proaktif) tidak menjadi emosian (reaktif) dan kita jg belajar bahwa kita yg memegang kendali hidup kita sendiri bukan orang lain.
Gw udah coba terapin habit ini dan benar2 terbukti efektif dan gw menjadi sedikit lebih sabar dan lebih bisa memegang kendali hidup gw sendiri. one of my fav habits

2. Merujuk pada tujuan akhir
Pada habit ini kita diajak untuk melihat tujuan akhir kita seperti mimpi2 ato sesuatu yg ingin kita capai. Dan kita diwajibkan untuk menuliskannya tah di kertas ato di dinding. "Tujuan tanpa ditulis hanyalah sebuah khayalan belaka"

Habit ini udah gw terapkan juga dan habit ini tidak terlalu terlihat dalam kehidupan sehari-hari melainkan dalam jangka panjang dan gw yakin ini akan sangat berguna dalam meraih impian2 kita.

3. Dahulukan yang utama
Di habit ini kita diajak untuk melihat sebuah kuadran waktu yang membagi sesorang menjadi 4 bagian: orang yg suka menunda-nunda, org yg menentukan prioritas, orang yang "yes-man" dan org pemalas. Setelah kita menelaah ciri2 dari masing orang kita diajak untuk menjadi org yg bisa menentukan prioritas (dahulukan yang lebih utama/penting)

Habit ini menurut gw adalah habit tersulit di antara semua habit. Gw masih mencoba menyingkirkan sifat pemalas gw wkwkwkwwk

4. Berpikir menang/menang
Kita diajak untuk berpikir menang/menang (win/win solution) carilah teman dan bersama-sama mencapai puncak atau tujuan dalam hidup kita. Janganlah kita menjadi egois dan hanya ingin maw menang/sukses sendiri. Kita pun harus bisa senang atas keberhasilan orang lain dan tidak mudah cemburu terhadap seseorang.

Jujur gw agak kaget baca habit ini karena kita dari kecil selalu diajak untuk berpikir menang/kalah jadi pasti ada yg menang dan ada yang kalah. Ternyata hal itu salah dan gw harus merubah paradigma (cara pikir tentang sesuatu) gw. Jujur cukup sulit menerima hal baru ini krn merubah apa yg ditanamkan dari kecil tapi setelah gw pikirkan habit ini cukup masuk akal. Dengan

5. Berusaha memahami terlebih dahulu, baru dipahami
Kita harus belajar "mendegar dengan tulus" lawan bicara kita. Untuk mendengar dengan tulus kita harus mendengar dengan 3 hal berbeda yaitu mata,hati dan telinga. Menurut penelitian, hanya 7% komunikasi yg terkandung dari kata-kata. 53% dari bahasa tubuh dan 40% dari perasaan.

Habit yang sangat berguna dalam pergaulan sehari-hari. Kebutuhan paling dalam dari hati manusia adalah dipahami.Untuk memahami seseorang kita harus mendengarkannya. Sayang banyak dari kenalan gw yg gw perhatikan sangat sangat jrg mendengar. Menyerocos tanpa henti dan sok menasehati adalah contoh buruk dalam hal ini. Semoga jika ada yg membaca tulisan gw ini ada timbul (sedikit pun gpp) keinginan untuk mendengar org lain.

6. Wujudkan sinergi
apa itu sinergi? Intinya sinergi tercapai kalau 2 orang atau lebih bekerjasama untuk menciptakan solusi yang lebih baik dibandingkan sendirian. Bukannya jalanmu ato jalan saya, melainkan jalan yg lebih baik, jalan yang lebih tinggi

Mirip dengan kebiasaan no 4. Di sini kita diajarkan kita harus musyawarah dalam memecahkan suatu maslah. Dan belajar bekerjasama untuk mencapai sesuatu yg lebih tinggi lagi.

7. Asalah gergajimu sendiri
Kebiasaan ini adalah tentang menjaga ketajaman dirimu agar bisa menangani hidup dengan lebih baik.Artinya secara berkala memperbaharui dan menguatkan keempat dimensi kehidupan kuncimu - tubuhmu,otakmu,hatimu dan jiwamu

Kebiasaan terakhir kita diajak untuk selalu mengasah diri kita. Seperti dengan berolahraga, pergi beribadah, mengasah otak dll intinya jangan biarkan 4 dimensi kehidupan kita menjadi tumpul salah satunya.