Sembilan hari sebelum tahun baru...
Nine days before the new year...
Seorang gadis menangis tepat di hadapanku. Apa yang akan kulakukan? Tidak ada. Aku hanya merasa iba padanya, tapi aku tidak dapat melakukan apapun untuknya, tidak untuk menutupi kesalahan-kesalahannya.
A girl crying directly in front of me. What should I do? Nothing. I only feel sorry for her, but I cannot do anything for her, not to hide her mistakes.
Gadis itu menangis tersedu-sedu. Sekali dia meneriakkan, "Bodoh sekali aku!" Wajahnya dibasai air mata, penyesalannya sangat mendalam, tapi apa yang dapat diperbuat, nasi sudah menjadi bubur, segalanya sudah terlambat.
The girl cries with a sob. Occasionally she yells, "I'm very stupid!" Her face is covered by tears, her repentance is very deep, but what can be done? rice has become porridge, everything has been late.
Temanku, dia menyukai gadis itu. Dia sudah berusaha sebaik mungkin untuk menolong gadis itu, tapi dia tidak dapat mengendalikan semua faktor penentu. Pada akhirnya, dia harus menghela nafas dalam-dalam, menguatkan dirinya, lalu mengatakan kebenaran yang pahit pada gadis itu.
My friend likes that girl. He has tried as much as possible to help that girl, but he could not control every determining factor. In the end, he must exhale his breath forcefully, make himself stronger, and then mention the bitter truth to that girl.
Seorang gadis yang lain menggenggam tangannya erat-erat. Kedua gadis itu memiliki nama depan yang sama, mereka berteman, tapi hanya itu yang dilakukan oleh temannya.
Another girl grabs her hand firmly. Both girls have the same given names, they are friends, but only that is done by the friend.
Orang-orang lain yang mengenal aku dan mengenal gadis itu menanyakan pada aku apakah aku tidak dapat membantunya. Aku ingin sekali untuk bisa membantunya, tapi aku tidak bisa melakukan lebih dari apa yang sudah aku lakukan.
Other people that know me and know that girl ask me if I cannot help her. I want to be able to help her very much, but I could not do more than what I have done.
Tidak ada orang yang sempurna, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Dia harus belajar dari kesalahannya dan hal yang paling penting adalah dia sadar akan kesalahan-kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi.
No one is perfect, everyone must have done mistakes. They need to learn from their mistakes and the most important thing is that they are aware about their mistakes and not repeat the mistakes again.
Beberapa orang yang terkait dengan masalah sang gadis sempat disibukkan dengan berbagai masalah yang ditimbulkannya. Dia mencoba untuk menutupi kesalahannya dengan menyalahkan orang lain. Apakah hal tersebut layak untuk dilakukan? Menurutku, daripada dia menyalahkan orang lain, dia lebih baik berkaca; apa yang sudah dia lakukan, apa yang seharusnya tidak dia lakukan, dan apa yang seharusnya dia lakukan.
Several people who was related with the girl's problem was being busified by various problems that occured. She tried to conceal her mistakes by blaming others. Is it an appropriate thing to do? In my opinion, rather than she blaming the others, she should reflect; what has been done by her, what should have not been done by her, and what should be done by her.
Penyesalan selalu datang di akhir, ketika segalanya telah berakhir, tapi semua yang telah terjadi tetap sudah berlalu. Mari kita buka lembaran baru hidup kita.
Regret always comes on the end, when everything has come to the end, but everything that have happened still have passed. Let's open a new page of our lives.